Kabupaten Mamasa
Kabupaten Mamasa adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Mamasa, sekitar 340 km dari Kota Makassar, dapat ditempuh sekitar 6 jam dengan menggunakan mobil dari kota Pare-Pare, pusat kawasan pengembangan ekonomi terpadu di provinsi Sulawesi Selatan sekitar 190 km.
Batas Wilayah
Utara : Kabupaten Mamuju,Kabupaten Mamuju Tengah
Timur : Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Pinrang, Sul-Sel
Selatan : Kabupaten Polewali Mandar,
Barat : Kabupaten Mamuju,Kabupaten Majene,Kabupaten Polewali Mandar.
Kecamatan
Kabupaten Mamasa awalnya terdiri dari 4 kecamatan, yakni kecamatan Mamasa, Mambi, Sumarorong dan Pana, kemudian berkembang menjadi 17 kecamatan dan 181 kelurahan/desa.
Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Mamasa sebanyak 125.088 orang yang terdiri dari laki-laki 62.132 orang dan perempuan 62.956 orang.
Kesehatan
- Rumah Sakit Umum: 1 buah
- Rumah Sakit Khusus: 1 buah
- Puskesmas: 3 buah
- Puskesmas Pembantu: 22 buah
Agama
Berdasarkan sensus 2015, penduduk Mamasa mayoritas memeluk agama Kristen Protestan, dengan presentasi sebagai berikut:
- Kristen Protestan: 75.36%
- Islam: 12.86%
- Hindu: 8.26%
- Katolik: 3.52%
- Gereja: 542 buah
- Masjid: 93 buah
- Pura: 5 buah
Pariwisata
Kabupaten Mamasa merupakan destinasi utama Pariwisata di Provinsi Sulawesi Barat. [11] Kabupaten Mamasa memiliki beberapa objek wisata, yaitu Wisata Budaya Kuburan Tedong-tedong di Kecamatan Balla, Minanga di Sesenapadang, Wisata Alam Air Terjun Sarambu, Permandian Air Panas di Desa Rambusaratu' Kecamatan Mamasa,wisata alam air terjun Sambabo dengan ketinggian +/- 100 meter di kecamatan Bambang Agro Wisata Perkebunan Markisa di Kecamatan Mamasa, Wisata Budaya Rumah Adat, Perkampungan Tradisional Desa Ballapeu, Tradisi Mebaba' dan Mangngaro di Nosu merupakan tradisi yang unik.